Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

TUGAS 8 SISTEM BASIS DATA


RINGKASAN MATERI KELOMPOK 8
MERANCANG APLIKASI BERBASIS DBASE MENGGUNAKAN ERD ATAU CLASS DIAGRAM-UML
CLASS DIAGRAM 
  MenggambarkanObjek/Class PadaSistem
Contoh :
¡  Object Class Program
¡  Tabel Data Pada Database
OBJET - CLASS DIAGRAM
  Attribut
  Operation/Function/Method
  RelationShip
  Note / Keterangan (Optional)

CLASS DIAGRAM
 
CLASS ICON – CLASS DIAGRAM
RELATION – CLASS DIAGRAM
 
INDIKATOR RELATION – CLASS DIAGRAM
 
INDIKATOR RELATION – CLASS DIAGRAM
 
INDIKATOR VARIABLE – CLASS DIAGRAM
 
CONTOH
Kasus reservasi tiket pesawat
Reservasi tiket pesawat merupakan suatu proses pembelian tiket pesawat yang dillakukan oleh passanger mulai dari melihat jadwal, pembayaran harga tiket, dan sampai pada tiket yang sudah dicetak dan siap digunakan.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TUGAS 7 SISTEM BASIS DATA


RINGKASAN MATERI KELOMPOK 7
NORMALISASI DATABASE
                       
                        Normalisasi merupakan sebuah upaya untuk memperoleh sebuah database dengan struktur yang baik dengan cara menerapkan sejumlah aturan pada setiap tabel agar ruang penyimpanan efisien. Istilah normalisasi dapat disederhanakan menjadi memecah relasi menjadi beberapa tabel untuk mendapat database yang optimal

Istilah penting dalam teknik normalisasi
¨  Field / atribut kunci. Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa satu field atau satu field yang dapat mewakili record.
¨  Candidate key. Kumpulan atribut minimal yang secara unik mengidentifikasi sebuah baris fungsinya sebagai calon primary key.
¨  Composite key. Kunci kandidat yang berisi lebih dari satu atribut
¨  Primary key. Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasi baris secara unik
¨  Alternate key. Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key
¨  Foreign key. Key di tabel lain yang terhubung dengan primary key pada sebuah tabel

Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 3 kriteria sbb:
  1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya  harus dijamin aman (Lossless-Join Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut diuraikan / didekomposisi menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan sama persis.
  2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation).
  3. Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF) (-akan dijelaskan kemudian-)
FUNCTIONAL DEPENDENCY (FD)
Notasi: A à B                                                
    A dan B adalah atribut dari sebuah tabel. Berarti secara fungsional A menentukan B atau B tergantung pada A, jika dan hanya jika ada 2 baris data dengan nilai A yang sama, maka nilai B juga sama
Notasi: A  –> B           atau  A   x –> B
            Adalah kebalikan dari notasi sebelumnya

Aturan normalisasi
  1. Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form / 1NF)
  2. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form / 2NF)
  3. Bentuk Normal Tahap (3rd Normal Form / 3NF)
  4. Boyce-Code Normal Form (BCNF)
  5. Bentuk Normal Tahap (4th Normal Form / 4NF)
  6. Bentuk Normal Tahap (5th Normal Form / 5NF)

1. Normalisasi Pertama (1st Normal Form)
¨  Mendefinisikan atribut kunci
¨  Tidak adanya group berulang
¨  Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi)
2. Normalisasi Kedua (2nd Normal Form)
¨  Sudah memenuhi dalam bentuk normal kesatu
¨  Sudah tidak ada ketergantungan parsial, dimana seluruh field hanya tergantung pada sebagian field kunci.
3. Normalisasi Ketiga (3rd Normal Form)
¨  Sudah berada dalam bentuk normal kedua
¨  Tidak ada ketergantungan transitif (dimana field bukan kunci tergantung pada field bukan kunci lainnya).
4. Boyce-Code Normal Form (BCNF)
¨  Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap functional dependency terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk:   X à Y
¨  tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan functional dependency yang ada, sehingga X menjadi super key dari tabel-tabel hasil dekomposisi
¨  Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF . Perbedaannya, untuk functional dependency X à A, BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari primary key.
5. Normalisasi Keempat (4rd Normal Form)
¨  Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued atribute
¨  Untuk setiap multivalued dependencies (MVD) juga harus merupakan functional dependencies
6. Normalisasi Kelima (5rd Normal Form)
¨  Bentuk normal 5NF terpenuhi jika tidak dapat memiliki sebuah lossless decomposition menjadi tabel-tabel yg lebih kecil.
¨  Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan functional dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep join dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah di-dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi (join) untuk membentuk tabel semula

NORMALISASI MENGGUNAKAN CLASS DIAGRAM UML
Gambarkan diagram dengan menggunakan relasi sumber KRS yang digunakan untuk mencatat data mahasiswa dan mata kuliah yang diikutinya
Mahasiswa
NIM*
Nama_mahasiswa
Mata_kuliah
Kode_MK1*
Kode_MK2*
SKS_1
SKS_2
Tahun­_smt1*
Tahun_smt2*

KRS
NIM*
Kode_MK1*
Kode_MK2*
Tahun­_smt1*
Tahun_smt2*







Tabel 1 Relasi KRS dalam bentuk UNF


NIM
Nama_Mahasiswa
Kode_MK1
SKS_1
Tahun_smt_1
Kode_MK2
SKS_2
Tahun_smt_2
001
Koko
MK01
2
20021
MK02
2
20022
002
Kiki
MK01
2
20021
MK02
2
20022
003
Kiko
MK01
2
20031
MK03
2
20032
004
koki
MK01
2
20031
MK04
2
20032
Catatan :
Relasi KRS berada dalam bentuk UNF karena memuat set atribut berulang, yaitu Kode mata kuliah, tahun semester, dan SKS. Selanjutnya, hasil proses normalisasi 1NF di beri nama Relasi KRS_1 dan ditampilkan pada tabel 2. Proses yang dilakukan adalah mengubah struktur relasi dimana set atribut berulang diubah susunannya dari horizontal menjadi vertikal.


                                        Tabel 2 Relasi KRS_1 dalam bentuk 1NF
NIM
Nama
Kode_MK
SKS
Tahun_smt
001
Koko
MK01
2
20021
001
Koko
MK02
2
20022
002
Kiki
MK01
2
20021
002
Kiki
MK02
2
20022
003
Kiko
MK01
2
20031
003
Kiko
MK03
2
20032
004
Koki
MK01
2
20031
004
koki
MK04
2
20032




Relasi KRS_1 selanjutnya dipecah menghasilkan dua relasi baru yaitu KRS_2 dan mahasiswa yang di tampilkan pada tabel 3 dan 4

               Tabel 3 Relasi KRS_2 dalam bentuk 2 NF
NIM
Kode_MK
SKS
Tahun_smt
001
MK01
2
20021
001
MK02
2
20022
002
MK01
2
20021
002
MK02
2
20022
003
MK01
2
20031
003
MK03
2
20032
004
MK01
2
20031
004
MK04
2
20032

      Tabel 4 Relasi Mahasiswa
NIM
Nama_Mahasiswa
001
Koko
002
Kiki
003
Kiko
004
koki
Catatan:
Relasi KRS_2 pada tabel 3 masih mengalami ketergantungan transitif yaitu NIM, Kode_MK, dan SKS sehingga perlu dipecah kembali hasilnya adalah dua relasi baru, yaitu relasi KRS_3 yang di tampilkan pada tabel 5 dan relasi Mata_kuliah yang ditampilkan pada tabel 6



Tabel 5 Relasi KRS_3 dalam bentuk 3NF
NIM
Kode_MK
Tahun_smt
001
MK01
20021
001
MK02
20022
002
MK01
20021
002
MK02
20022
003
MK01
20031
003
MK03
20032
004
MK01
20031
004
MK04
20032

Tabel 6 Relasi Matakuliah
Kode_MK
SKS
MK01
2
MK02
2
MK03
2
MK04
2
Hasil akhir dari proses normalisasi dalam tiga buah relasi baru


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS